Selasa, 04 Maret 2025

Tadarus Ramadhan

Tadarus Ramadhan ibu-ibu jama'ah masjid Al-Huda Wijilan
 Bulan Ramadhan sering disebut sebagai bulan ibadah yang apabila dikerjakan dapat memperoleh pahala yang berkali-kali lipat. Amalan ibadah tersebut salah satunya tadarus. Tadarus adalah kegiatan membaca Al-Quran yang sering dilakukan bersama atau sendiri saat bulan suci Ramadhan.

 Bukan hanya tadarus, amalan seperti bersedekah, menolong orang lain yang kesulitan, sholat sunnah adalah beberapa aktivitas yang dapat menjadi sarana dalam berlomba-lomba mendapatkan pahala dan ridho dari Allah Swt.

 Tadarus berasal dari kata darasa, artinya mempelajari, meneliti, menelaah, dan mengambil pelajaran. Dalam ilmu nahwu, kata tadarus termasuk dalam wazan tafaul, artinya kegiatan yang dilakukan seminimalnya berjumlah dua orang atau lebih. Jadi, secara istilah tadarus adalah aktivitas membaca dan memahami Al-Quran secara bersama dan diulang-ulang.

 Pada zaman Nabi Muhammad Saw, tadarus Al-Quran dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang membacanya saja hingga khatam, ada pula yang membaca dan menghafalnya, serta ada yang sampai mempelajari isi kandungan Al-Quran.

Tadarus Ramadhan Remaja Masjid Al-Huda Wijilan
 Ada beberapa manfaat atau keutamaan menjalankan tadarus Al-Quran, yaitu sebagai berikut:

  1. Orang yang istiqomah dalam bertadarus akan diberi syafaat selain ibadah puasanya. Syafaat ini bisa berupa pertolongan dari Allah Swt kepada hambanya.
  2. Allah Swt akan memberinya ketenangan dalam hatinya. Ini karena kebiasaannya yang sering membaca dan memahami makna isi kandungan Al-Quran. Sehingga jauh dari rasa sedih dan rasa cemas yang berlebih.
  3. Bersama malaikat akan dikumpulkan pada surga-Nya. Seperti dalam sabda Rasulullah Saw: “Orang yang mahir membaca kitab Allah kelak akan mendapat tempat di surga, bersama para malaikat yang mulia serta diliputi ketaatan. Sementara orang yang kesusahan dan diliputi keberatan ketika membaca Alquran, maka dirinya mendapatkan dua pahala” (HR Bukhari dan Muslim).

 Pada hakikatnya tadarus Al-Quran sama saja dilakukan seperti hendaknya kita ingin membaca Al-Quran sendiri. Di antaranya yaitu:

  1. Berpakaian bersih, wangi, menutup aurat, dan di tempat yang bersih.
  2. Berwudhu sebelum membaca Al-Quran.
  3. Menghadap kiblat ketika membacanya.
  4. Mengawalinya dengan membaca taawudz dan basmalah.
  5. Tidak tergesa-gesa dan membacanya dengan tenang.
  6. Tidak bersenda gurau atau becanda.

 Adapun tradisi tadarus Al-Quran yang dipraktikan oleh para salafus shalih adalah mereka mengkhatamkan Al-Quran dalam sehari, tiga hari, lima hari, enam hari, dan tujuh hari hingga seterusnya. Salah satu yang paling masyhur adalah mengkhatamkan Al-Quran dalam tujuh hari.

 Dikutip dari lajnah.kemenag.go.id, dalam riwayat Ali bin Abi Thalib, membaca Al-Quran dengan rumus Fami bi-syauqin. Dimulai dari hari Jumat, dan mengkhatamkannya pada hari Kamis atau malam Jumat.

 Hari Jumat membaca Surah Al-Fatihah sampai akhir Surah An-Nisa (empat surah). Hari Sabtu, dari Surah Al-Maidah sampai akhir Surah At-Taubah (lima surah). Hari Ahad, mulai Surah Yunus sampai akhir Surah An-Nahl (tujuh surah).

 Hari Senin, Surah Al-Isra sampai akhir Surah Al-Furqan (Sembilan surah). Hari Selasa, Surah Asy-Syuara sampai akhir Surah Yasin (sebelas Surah). Hari Rabu, mulai dari Surah As-Saffat sampai akhir Surah Al-Hujurat (tiga belas surah). Terakhir, hari Kamis membaca Surah Qaf sampai Surah An-Nas.

 Itulah seputar makna, manfaat dan praktik tadarus Al-Quran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tadarus adalah amalan yang penting dilakukan dalam kehidupan umat Islam, bukan hanya pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Ramadhan. Oleh karena itu, mari kita tingkatan kegiatan tadarus ini dalam kehidupan sehari-hari agar bisa meraih keberkahan di dalamnya.

Sumber : https://baznas.go.id/artikel-show/Tadarus-Adalah:-Makna,-Manfaat,-dan-Praktiknya-dalam-Islam/313


Minggu, 02 Maret 2025

Kerja Bakti Menyongsong Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah

     Masjid Al-Huda Wijilan adalah masjid yang berada di dusun Wijilan Kalurahan Wijimulyo Kapanewon Nanggulan. Seperti biasanya untuk menyambut bulan ramadhan selalu di adakan kerja bakti membersihan masjid dan lingkungan serta memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan di masjid tersebut. Karena salah satu kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat di dusun adalah kerja bakti atau gotong royong. Dan tempat ibadah sendiri identik dengan tempat suci dan bersih. Kerja bakti tersebut dilaksanakan satu minggu sebelum bulan ramadhan tepatnya pada hari minggu tanggal 23 Februari 2025, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Para warga sekitar atau jama'ah masjid tersebut yang terdiri dari orang tua, orang dewasa dan para remaja bersemangat mengadakan kerja bakti tersebut karena kebudayaan tersebut selain meningkatkan kerjasama warga juga bisa menjalin silahturohmi antar warga.
        
    Kerja bakti di mulai dari membersihkan bangunan hingga halaman masjid serta lingkungan sekitarnya, mengingat bangunan masjid Al-Huda adalah bangunan yang sudah lama berdiri dan tua, maka perlu perawatan bangunan dengan lebih intensif. Tujuan kerja bakti tersebut adalah untuk memberikan kenyamanan bagi para jama'ah dusun Wijilan agar dalam menjalankan ibadah ramadhan 1446 H akan lebih khusyuk dan bersemangat meramaikan masjid Al-Huda Wijilan. Panitia Ramadhan akan memberikan pelayanan di bulan Ramadhan yng terbaik bagi jama'ah dusun Wijilan untuk menunaikan ibadah puasa dan ramadhan 1446 Hijriyah dan mudah-mudahan semua amal dan ibadah jama'ah masjid Al-Huda Wijilan akan diterima dan semua dosa akan diampuni di bulan penuh pengampunan ini.
        
    Harapan dari Panitia Ramadhan dan Pengurus Masjid Al-Huda Wijilan, kegiatan ini diagendakan tidak hanya menjelang bulan ramadhan saja tetapi dilaksanakan setiap 1 bulan sekali agar bangunan dan halaman masjid tetap terjaga kebersihan dan keindahannya.
Harapan yang lain adalah dukungan dari para Donatur baik dari dalam maupun dari luar agar rencana renovasi masjid akan terlaksana, mengingat rencana renovasi masjid dimulai dengan pengumpulan dana dari jama'ah sejak tahun 2019 dan terhenti karena pandemi tahun lalu.

Selasa, 05 April 2022

Cara Maksimalkan Ibadah Selama Bulan Ramadhan

Esensi ibadah puasa sendiri tidak hanya puasa makan dan minum saja, tapi juga puasa dari segala godaan hawa nafsu.

Selain berpuasa, umat Muslim juga disarankan banyak melakukan amalan, karena nilai kebaikannya akan menjadi puluhan kali lipat dibandingkan bulan lainnya.

Maka dari itu, banyak umat Muslim memanfaatkan bulan Ramadan ini untuk meningkatkan ibadahnya, mulai dari menjalani ibadah puasa dengan baik dan benar, ditambah melakukan amalan-amalan lain dan memperbanyak kebaikan.

Nah untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa berjalan lancar. Apa saja? Simak daftarnya berikut ini:


Menerapkan Pola Makan Sehat untuk Sahur dan Buka Puasa

Saat sahur kamu dianjurkan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, tinggi protein, dan serat agar tak mudah lapar. Sementara saat berbuka puasa, dianjurkan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah.

Mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya nutrisi merupakan kunci agar kamu tetap berenergi dan segar selama menjalankan ibadah puasa.



Tetap Aktif Bergerak

Menghemat energi agar tidak haus saat berpuasa bukan alasan untuk malas bergerak. Terlebih, perilaku sedentary seperti tidur-tiduran dan terlalu banyak duduk dapat mengurangi kebugaran tubuh dan berpotensi membuat seseorang menderita obesitas.

Oleh sebab itu, kamu tetap perlu aktif bergerak selama puasa di bulan Ramadhan. Misalnya, berolahraga ringan sekitar 2 jam sebelum berbuka puasa.


Persiapkan perlengkapan ibadah

Memiliki perlengkapan ibadah baru memang bisa membuat semangat dalam beribadah selama bulan Ramadan. Namun jika tidak memiliki budget lebih, kamu bisa menyiasatinya dengan menggunakan perlengkapan ibadah lama, tapi dicuci sehingga bersih dan wangi seperti baru.


Memanfaatkan Teknologi untuk Mempermudah Ibadah

Kamu juga bisa memanfaatkan teknologi untuk mempermudah ibadah selama bulan Ramadhan kali ini. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi Muslim Pro, sebuah aplikasi gaya hidup untuk umat Muslim.

Lewat aplikasi ini, kamu bisa meningkatkan ibadah dengan sejumlah fitur, seperti pengingat waktu salat wajib lima waktu yang akurat disertai azan, pelacak arah kiblat, serta doa yang bisa dibaca untuk mengiringi berbagai kegiatan.

Untuk bulan Ramadhan, aplikasi Muslim Pro juga kehadiran fitur notifikasi imsak dan berbuka puasa yang akurat. Selain itu, ada fitur personal tracker yang membantu memastikan kamu telah melakukan ibadah salat wajib.


Sisihkan Dana untuk Sedekah dan Zakat

Seperti diketahui, pada akhir bulan Ramadhan, umat Muslim juga harus membayar zakat fitrah. Untuk memudahkan, aplikasi Muslim Pro juga sudah dibekali dengan fitur kalkulator zakat yang bisa diakses dengan mudah.


Mengisi Hari dengan Kegiatan Bermanfaat

Pada bulan Ramadhan ini, kamu bisa melakukan sejumlah amalan, ketimbang melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Salah satunya dilakukan lebih sering membaca Alquran.

Nah, di aplikasi Muslim Pro kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat rencana dan target membaca Alquran sepanjang bulan Ramadhan.


Sumber : https://www.liputan6.com/ramadan/read/4929306/cara-maksimalkan-ibadah-selama-bulan-ramadhan

Minggu, 24 Februari 2019

Kulon Progo Klaim Miliki Perda Pendidikan Karakter Pertama

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA
Perintah Kabupaten Kulon Progo memiliki
Perda Pendidikan karakter. Perda tersebut disahkan
Desember 2015 dan disetujui Mendagri akhir 2016.
"Kelihatannya ini yang pertama di Indonesia. Karena saya carin referensi Perda Pendidikan Karakter tidak ada," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo kepada Republika.co.id, Ahad (22/10).
Perda ini akan diberlalukan secara efektif awal 2018. "Karena kami harus membuat modul-modul yang ditetapkan dengan peraturan bupati yang berisi antara lain tentang pendidikan agama, etika, siswa SD dan SMP yang beragama Islam harus khatam Al Quran, dan sebagainya," jelas Hasto.
Dalam Perda Pendidikan Karakter, kata Hasto, memuat tiga ekstrakurikuler wajib, yakni religiusitas, pengamalan Pancasila, dan kemantaraman. Di dalam bahasa Jawa, Kemantaraman ini termasuk Jemparingan Mataraman atau Jemparingan Nusantara yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Hasto mengungkapkan, pada waktu tahun lalu Kemendagri melakukan pencoretan perda-perda, Perda Pendidikan Karakter sempat diteliti oleh Mendagri. "Waktu itu kami menyampaikan bahwa dalam Perda Pendidikan Karakter ini ada 20 indikator termasuk bagaimana pengamalan Pancasila. Alhamdulillah Perda Pendidikan Karakter tidak dicoret," ucapnya.
Bupati Kulon Progo yang terpilih dua kali ini mengatakan, dengan adanya Perda Pendidikan Karakter harapannya ada perubahan cara mendidik di sekolah. Selama ini di sekolah agama atau religius seperti pondok pesantren pendidikan karakter sudah dianggap cukup.
"Tetapi untuk sekolah negeri kami rasa pendidikan karakternya masih kurang. Sehingga dengan adanya Perda Pendidikan Karakter kami bisa mewajibkan pendidikan karakter di sekolah negeri SD dan SMP yang langsung di bawah pengawasan kami," jelas Hasto.

Tadarus Ramadhan

Tadarus Ramadhan ibu-ibu jama'ah masjid Al-Huda Wijilan  Bulan Ramadhan sering disebut sebagai bulan ibadah yang apabila dikerjakan dapa...